Friday 18 January 2013

TUMPUL

Lemah.
Usia ku telah rentan

Aku tak setajam duloe
Yang mampu berjuang bersama mereka
Menembus para penzalim
Mengoyak para bedebah

Aku tumpul di telan waktu
Menjadi ukiran masa lalu
Terkenang dalam kisah pilu

Kini, aku berdiri di sudut ruang
Terkurung dalam bingkai sejarah
Menatap perih sisa perjuangan 
Bireuen , 2012


CERITA PADA ANGIN

Kau tahu,,
ketika manusia di antara kita tak lagi punya rasa sebagai manusia.
ketika manusia tak lagi memiliki nurani dan akal sebagai manusia.
ketika cinta, kasih sayang dan pengetian telah lenyap dari perasaan manusia,
maka salahkah aku jika lebih baik menulis dan menuangkan segala benak dan perasaan ku pada mu,, angin??

kau tahu,,
mereka manusia, orang-orang yang berpura-pura menjadi manusia padahal sebenarnya adalah binatang.
berpura-pura menjadi manusia seperti ayah yang baik namun dengan bringas memakan daging-daging murahan di jalan.
berpura-pura menjadi manusia seperti sahabat yang manis namun dengan liar dan tega menerkam dari belakang.

agh,,
aku lebih nyaman menulis surat kepada mu angin, juga kepada alam, kepada semilir, kepada gemercik atau apa saja selain manusia.
Toh,, kita sama-sama makluk ciptaaNya.
hanya saja kau diam tampa banyak laga, seperti manusia.

"itulah manusia hanya melihat yang tampak-tampak saja. sedikit yang bisa melihat hakikat sesungguhnya. makanya aku kurang percaya dengan anggapan manusia" ....


                                                                                                                                            Bireuen, 2012

Blogger templates